Kamis, 14 Juli 2011

Bahaya Merokok

Tanggal 31 Mei merupakan salah satu hari besar yang diperingati oleh dunia internasional. Itu bukan hari raya keagamaan,melainkan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day). Apa keistimewaan dan mengapa harus ada hari tersebut? Tembakau merupakan bahan baku rokok dan rokok merupakan salah satu masalah terbesar yang mempengaruhi kesehatan manusia. Dewasa ini ada sekitar 4,9 juta orang mati setiap tahun akibat rokok. Perlu anda ketahui pula bahwa sekitar 100 juta orang telah meninggal akibat rokok pada abad ke-20. Jika tidak ada pencegahan, pada abad ke-21 akan ada satu miliar orang yang meninggal akiba rokok. 

Melihat orang merokok bukanlag hal yang asing dalam kehidupan kita sehari-hari. Sering kali kita melihat orang merokok di terminal, di dalam kendaraan, angkutan umum, di halte bus, di pasar, dan di tempat-tempat umum lainnya. Tidak hanya orang dewasa, anak sekolah pun banyak yang mengisap rokok. 

Adakah rokok yang aman bagi kesehatan? Tidak ada satu pun rokok yang baik bagi kesehatan meskipun di pasaran ada istilah rokok low, light, atau mild. Semu rokok tersebut juga memiliki bahaya yang sama dengan rokok lainnya. Perlu anda ketahui bahwa asap 25 macam penyakit pada tubuh manusia, di antaranya bronkitis kronis, emfisema, kanker paru-paru, dan penyakit jantung. 

Asap rokok mengandung karbon monoksida dan bahan-bahan kimia beracun lainnya yang membahayakan tubuh, terutama paru-paru. Merokok juga membuat jantung berdetak lebih cepat karena harus berkerja lebih keras untuk memperoleh oksigen yang cukup untuk sel-sel tubuh. Banyak partikel di dalam asap rokok yang berukuran terlalu kecil untuk dapat ditangkap oleh pertahanan sistem respirasi, yaitu silia dan lendir, sehingga partikel-partikel itu dapa memasuki paru-paru. Asap rokok menyebabkan bronkiolus mengerut atau menyempit dan merusakkan silia sehingga silia berkibas lebih lambat dan kurang efisien. Bersamaan dengan itu, asap rokok juga menghancurkan makrofaga yang menyerang partikel-partikel asap rokok yang mencapai alveoli. 

Begitu mencapai paru, partikel-partikel asap rokok mengalami pendinginan dan membentuk tar lengket yang mengendap di dalam paru dan menyebabjan kanker paru-paru. CO dala asap rokok dapat menembus membran alveoli seperti halnya oksigen. Selanjutnya, CO memasuki sel-sel darah dan menghalangi sel-sel darah merah mengangkut oksigen yang cukup untuk sel-sel tubuh. Hal itu membuat sel-sel kekurangan oksigen dan tubuh perokoj menjadi menderita. 

Nikotin dan CO dari asap rokok juga meningkatkan kecenderungan darah untuk menggupal dan menyumba arteri koroner jantung, yang sebagian disumbat oleh timbunan lemak. Penyumbatan itu mengurangi suplai darah yang mengandung oksigen ke otot jantung dan cepat atau lambat menyebabkan gagal jantung. CO juga meningkatkan laju pengendapan lemak di arteri. 
Merokok juga berbahaya bagi ibu hamil. Karena dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan di bawah rata-rata. Hal itu mungkin disebabkan oleh adanya CO dalam darah ibu hamil yang merupakan perokok. Merokok pada ibu hamil juga menyebabkan kemungkinan keguguran dua kali lebih besar, kemungkinan bayi lahir mati 50% lebih tinggi, dan kemungkinan bayi mati 26% lebih tinggi. 

Seorang nonperokok yang ikut menghirup asap rokok dinamakan perokok pasif. Suatu penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang kedua orang tuanya perokok, menghirup nikotin sebanyak jika mereka merokok 80 batang rokok setahun. Penelitian statistik juga menyebutkan bahwa istri yang bukan dari seorang suami yang perokok memiliki peningkatan kemungkinan terkena kanker paru-paru.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Blogger Template by Clairvo